Yaa, futsal yang muncul sebagai
olahraga yang trend saat ini memiliki dampak positive bagi para pemuda
Indonesia. Dimana masa muda menjadi masa pencarian jati diri yang mana sangat
berpotensi membuat para pemuda akan memilih karakter baik atau buruk, karakter
kuat atau lemah. Seperti pemberitaan media tahun-tahun belakangan ini bahwa
banyak para pemuda Indonesia yang terpeleset ke jurang dunia negative seperti
dunia penyalahgunaan obat-obatan telarang seperti Narkoba, penggunaan rokok,
putus sekolah karena keasikan main game online, kasus-kasus MBA yang
dikarenakan beredarluasnya film-film biru secara bebas, serta pergaulan bebas
yang membuat para pemuda Indonesia terpaksa kehilangan masa depan alias madesu
(masa depan suram). Kasus-kasus tersebut terjadi dikarenakan para pemuda
Indonesia tidak memiliki suatu kegiatan ekstra yang menarik dan juga
menyenangkan untuk dilakukan sehingga membuat para pemuda yang masih labil
melampiaskan kegundahannya pada kegiatan-kegiatan negative di atas yang berujung
buruk kepada pemuda itu sendiri.
Futsal datang bak pahlawan penumpas
kejahatan. Awalnya dilirik sebagai olahraga sampingan dan akhirnya jadi gaya
hidup para pemuda Indonesia. Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh
dua tim, yang masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah
memasukkan bola ke gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain
lima pemain utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak
seperti permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi
garis, bukan net atau papan, dimana para pemain bermain dalam sebuah lapangan
dengan ukuran standar Panjang: 38 – 42 m, Lebar: 18 – 25 m.
Ukuran Lapangan Futsal |
Futsal menjadi booming dan sangat
digandrungi oleh anak muda karena bertepatan dengan momentum gila bola, dimana
setiap pemuda mematok sebuah club bola sebagai club andalan hingga kegilaan
terhadap seorang pemain bola favorite mulai dari club dalam negeri hingga club-club
liga luar negeri seperti liga spanyol, liga jerman, liga perancis, liga inggris
dan yang lainnya, hal tersebut memacu setiap pemuda sangat tertarik ingin
menggiring bola seperti layaknya permainan pemain favoritenya. Dengan merebaknya
lapangan futsal di segala penjuru kota-kota besar di indonesia, membuka
kesempatan kepada para pemuda indonesia mulai dari tingkat SD , SMP, SMA,
kuliahan, hingga para pekerja untuk melampiaskan segala kegundahan, serta
kegalauan mereka dengan melakukan aktivitas olahraga yang cukup menyita energi
yang sangat pas dibandingkan bermain di lapangan bola besar, dan juga pada
permainan futsal itu pula yang menjadi tempat pelampiasan dalam mencontoh gaya
permainan club serta pemain favorite para pemuda Indonesia.
Saya sendiri sangat tertarik dan
mulai bermain futsal sejak menginjakkan kaki di bangku SMA. Sebenarnya sejak
kecil suka bermain bola di lapangan dekat rumah, bahkan halaman taman depan
rumah dahulu setiap hari bermain bersama saudara-saudara saya, tepatnya waktu
ikut saya masih duduk di bangku sekolah dasar dimana semua masih tinggal di
rumah termasuk kakak tertua.
Nah, memasuki masa perkuliahan, bukan
sebuah kebetulan melainkan takdir dari Allah yang menakdirkan saya berkuliah di
salah satu kampus di bandung. Permainan futsal saya menjadi lebih baik dan
terlatih, di bandung saya tinggal di wisma mahasiswa latimodjong, yaitu salah
satu asrama mahasiswa putera daerah asal provinsi sulawesi selatan. Asrama tersebut
memilki aturan yang serius tapi santai, memiliki struktur organisasi yang
jelas, serta memilki program-program kegiatan yang menarik. Salah satu bagian
dari organisasi tersebut terdapat kementrian pemuda dan olahraga. Nah, program
dari kementrian inilah yang memfasilitasi pengembangan olahraga anak-anak
asrama termasuk dalam kegiatan bermain futsal. Sejak pertama kali masuk menjadi
calon penghuni asrama ini, hampir setiap hari saya bernmain futsal di depan
asrama dengan komposisi three on three atau tiga lawan tiga dengan menggunakan
sebuah gawang berukuran mini. Saat itulah, di tahun-tahun pertama saya tinggal
saya sangat betah tinggal dibuatnya. Permainan futsal depan asrama ini hanya
menjadi ajang latihan anak-anak, selain latihan tersebut, kami juga bermain di
lapangan futsal sesungguhnya setiap bulannya sekitar dua hingga tiga kali
sebulan, baik itu bermain sesama anak asrama atau melawan anak asrama daerah
lainnya yang ada di bandung.
Squad Asrama Latimodjong Bandung |
Dengan adanya ajang kegiatan olahraga
ini, sangat terasa, betapa positivenya hidup yang saya jalani semenjak saya
merantau ke bandung. Saya sangat bersyukur karena saya mendapatkan lingkungan
positive. Tak dapat saya bayangkan jika saya hanya menjadi seorang anak
kos-kosan yang liar tanpa arah hingga terjerumus ke jurang kenegativan. Naudzubillah
min dzalik..
Kesan positive dari bermain futsal
inilah yang membuat saya menulis tulisan ini. Dengan ini saya mengajak kepada
para pemuda, mari kita isi masa muda kita dengan kegiatan-kegiatan positive. Hindari
segala sesuatu yang dapat merugikan diri kita dan orang lain. Hidup begitu
indah untuk disia-siakan. J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar