Senin, 04 Maret 2013

Futsal Muncul Menjadi Pahlawan Bagi Anak Muda Indonesia


Yaa, futsal yang muncul sebagai olahraga yang trend saat ini memiliki dampak positive bagi para pemuda Indonesia. Dimana masa muda menjadi masa pencarian jati diri yang mana sangat berpotensi membuat para pemuda akan memilih karakter baik atau buruk, karakter kuat atau lemah. Seperti pemberitaan media tahun-tahun belakangan ini bahwa banyak para pemuda Indonesia yang terpeleset ke jurang dunia negative seperti dunia penyalahgunaan obat-obatan telarang seperti Narkoba, penggunaan rokok, putus sekolah karena keasikan main game online, kasus-kasus MBA yang dikarenakan beredarluasnya film-film biru secara bebas, serta pergaulan bebas yang membuat para pemuda Indonesia terpaksa kehilangan masa depan alias madesu (masa depan suram). Kasus-kasus tersebut terjadi dikarenakan para pemuda Indonesia tidak memiliki suatu kegiatan ekstra yang menarik dan juga menyenangkan untuk dilakukan sehingga membuat para pemuda yang masih labil melampiaskan kegundahannya pada kegiatan-kegiatan negative di atas yang berujung buruk kepada pemuda itu sendiri.

Futsal datang bak pahlawan penumpas kejahatan. Awalnya dilirik sebagai olahraga sampingan dan akhirnya jadi gaya hidup para pemuda Indonesia. Futsal adalah permainan bola yang dimainkan oleh dua tim, yang masing-masing beranggotakan lima orang. Tujuannya adalah memasukkan bola ke gawang lawan, dengan memanipulasi bola dengan kaki. Selain lima pemain utama, setiap regu juga diizinkan memiliki pemain cadangan. Tidak seperti permainan sepak bola dalam ruangan lainnya, lapangan futsal dibatasi garis, bukan net atau papan, dimana para pemain bermain dalam sebuah lapangan dengan ukuran standar Panjang: 38 – 42 m, Lebar: 18 – 25 m.

Ukuran Lapangan Futsal

Futsal menjadi booming dan sangat digandrungi oleh anak muda karena bertepatan dengan momentum gila bola, dimana setiap pemuda mematok sebuah club bola sebagai club andalan hingga kegilaan terhadap seorang pemain bola favorite mulai dari club dalam negeri hingga club-club liga luar negeri seperti liga spanyol, liga jerman, liga perancis, liga inggris dan yang lainnya, hal tersebut memacu setiap pemuda sangat tertarik ingin menggiring bola seperti layaknya permainan pemain favoritenya. Dengan merebaknya lapangan futsal di segala penjuru kota-kota besar di indonesia, membuka kesempatan kepada para pemuda indonesia mulai dari tingkat SD , SMP, SMA, kuliahan, hingga para pekerja untuk melampiaskan segala kegundahan, serta kegalauan mereka dengan melakukan aktivitas olahraga yang cukup menyita energi yang sangat pas dibandingkan bermain di lapangan bola besar, dan juga pada permainan futsal itu pula yang menjadi tempat pelampiasan dalam mencontoh gaya permainan club serta pemain favorite para pemuda Indonesia.

Saya sendiri sangat tertarik dan mulai bermain futsal sejak menginjakkan kaki di bangku SMA. Sebenarnya sejak kecil suka bermain bola di lapangan dekat rumah, bahkan halaman taman depan rumah dahulu setiap hari bermain bersama saudara-saudara saya, tepatnya waktu ikut saya masih duduk di bangku sekolah dasar dimana semua masih tinggal di rumah termasuk kakak tertua.

Nah, memasuki masa perkuliahan, bukan sebuah kebetulan melainkan takdir dari Allah yang menakdirkan saya berkuliah di salah satu kampus di bandung. Permainan futsal saya menjadi lebih baik dan terlatih, di bandung saya tinggal di wisma mahasiswa latimodjong, yaitu salah satu asrama mahasiswa putera daerah asal provinsi sulawesi selatan. Asrama tersebut memilki aturan yang serius tapi santai, memiliki struktur organisasi yang jelas, serta memilki program-program kegiatan yang menarik. Salah satu bagian dari organisasi tersebut terdapat kementrian pemuda dan olahraga. Nah, program dari kementrian inilah yang memfasilitasi pengembangan olahraga anak-anak asrama termasuk dalam kegiatan bermain futsal. Sejak pertama kali masuk menjadi calon penghuni asrama ini, hampir setiap hari saya bernmain futsal di depan asrama dengan komposisi three on three atau tiga lawan tiga dengan menggunakan sebuah gawang berukuran mini. Saat itulah, di tahun-tahun pertama saya tinggal saya sangat betah tinggal dibuatnya. Permainan futsal depan asrama ini hanya menjadi ajang latihan anak-anak, selain latihan tersebut, kami juga bermain di lapangan futsal sesungguhnya setiap bulannya sekitar dua hingga tiga kali sebulan, baik itu bermain sesama anak asrama atau melawan anak asrama daerah lainnya yang ada di bandung.

Squad Asrama Latimodjong Bandung

Dengan adanya ajang kegiatan olahraga ini, sangat terasa, betapa positivenya hidup yang saya jalani semenjak saya merantau ke bandung. Saya sangat bersyukur karena saya mendapatkan lingkungan positive. Tak dapat saya bayangkan jika saya hanya menjadi seorang anak kos-kosan yang liar tanpa arah hingga terjerumus ke jurang kenegativan. Naudzubillah min dzalik..

Kesan positive dari bermain futsal inilah yang membuat saya menulis tulisan ini. Dengan ini saya mengajak kepada para pemuda, mari kita isi masa muda kita dengan kegiatan-kegiatan positive. Hindari segala sesuatu yang dapat merugikan diri kita dan orang lain. Hidup begitu indah untuk disia-siakan. J

Tidak ada komentar:

Posting Komentar